Menunggu sapa angin utara
Atau langkah kuda penarik kereta
Pembawa berita dan simfoni cinta
Flamboyan
Kaulah yang dirindukan
Sang pengembara
Yang menapaki keringat tanpa huru hara
Hingga puncak almamater para ksatria
Jika bungamu jatuh berguguran
Dalam semerbak wangi sinar pesona
Kau ucapkan selamat datang
Pada pengembara berpedati tua
Yang tak henti berucap bahagia
Karena perjalanan panjangnya tidak sia-sia
Berakhir dibatas kota...
Susilo Bambang Yudhoyono
Semarang 24 Januari 2004
Komentar
Posting Komentar