Ribuan
kata itu menggerutu
Pada
batu jalanan kota mu
Jangan
ikut campur katanya
Ini
luka ku
Kata
demi kata tercecer
Dari
buku kau tenteng itu
Berhamburan
terbang bebas
Penuh
di rongga dadaku
Sesak
kau tau
Memang
kemana akan ku bawa
Ku
buang
Ku
bakar
Atau
ku robek saja
Ah
jangan bercanda
Hanya
diksi-diksi itu yang aku punya
Membakar
puisiku
Memusnahkan
aku
Jangan
bercanda kataku
Puisiku
tinta permanen
Puisi
yang bebas
Milik
siapa saja
Siapa
saja yang jatuh hati padanya
Komentar
Posting Komentar