Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Untuk Ra

  Tulisan ini untuk Ra, kekasihku yang sederhana dan penuh keajaiban. Ra jika menulis kalimat fiksi hanya akan membuat mu berpikir banyak hal masih menjadi rahasia besar dalam perasaan ku, bagaimana jika kita bercerita tentang hari ini saja. Tentang sesuatu yang lebih nyata dan tentunya lebih jujur.   Kau tau sudah hampir 365 hari berlalu bersama mu. Detik-detik dibelakang kita seolah bicara, pertemuan terbaik adalah yang penuh kejutan kebahagiaan. Jika bisa memilih, tentu aku mau 365 hari kemarin, kemarin dan kemarinnya lagi juga diisi nama mu lalu sisa nya juga tentang kamu.   Ra banyak orang bisa berjanji tentang apapun itu tapi kamu lebih memilih untuk membuktikan nya. Belakangan hari-hari semakin sulit, namun mendengar suara mu saja sudah lebih dari cukup sebagai penawar nya. Seperti tak masalah cuaca berganti asalkan kita punya rumah yang nyaman untuk berteduh.   Terimakasih Ra, sudah memberi ku alasan untuk tetap bertarung dengan segala ketidakmung...

Catatan Mou (Ini Bukan Buku Harian)

Selamat bermalam Selasa Hai, so long time no see Aku Mou, dan aku suka menulis karena aku suka membaca. Aku selalu bilang tentang membaca pada teman baik ku Irene bahwa membaca tidak selalu tentang buku yang memiliki lembaran-lembaran dengan halaman di rak perpustakaan. Atau literasi-literasi dengan peraturan baku dan ejaan yang disempurnakan. Membaca bisa tentang apa saja yang mata kita tangkap, dan telinga kita dengar, membaca juga bisa tentang merasa dengan indera perasa yang kita miliki.   Ini bukan diary, tapi sering kali orang bilang kisah mereka tertulis disini. Aku sempat berfikir untuk tidak menulis lagi. Karena pernah membaca kesedihan dalam satu halaman yang begitu berkesan menurut ku. Halaman yang indah dan penulis yang hebat membuat ku terbawa suasana, kesedihan yang dalam pada suatu alur cerita. Dan suatu ketika tokoh favorit ku harus mati, aku merasa tenggelam dalam kisah itu. Hingga berfikir kematian juga lebih baik untukku. Lama waktu berlalu, hingga aku me...