Langsung ke konten utama

Balasan surat Allysa


Sudut Kota 30 juni 2020

Untuk Alyssa

Hallo Allysa apa kabar? Aku disini sedang dalam keadaan terbaik.  Terimakasih telah mengabariku melalui surat dan maaf agak terlambat menerimanya.

Kau tau Allysa ?
Tanpa kau minta, dirimu selalu mendapat tempat yang baik dalam doa ku.

Ada apa Allysa?
Andai kita bisa kembali ke masa lalu dan memperbaiki semua kesalahan, akankah masa depan atau hari ini bisa menjadi lebih baik? apa harus mengulang terlebih dahulu agar masa depan menjadi sempurna.

Ada apa Allysa?
Apakah sebegitu menyedihkannya, saat sewaku-waktu bisa teringat bahwa banyak hal sempurna di masa lalu yang seharusnya bisa kita bawa ke masa depan malah kita hancurkan dengan tangan kita sendiri.

Sebegitu menyedihkannya ya Allysa?

Ada apa Allysa?
Benarkah tak ada sedikitpun yang telah terjadi hari ini benar-benar sempurna atau paling tidak bisa kita syukuri.

Atau mungkin, boleh jadi semua pertanyaan ini sungguh tidak berguna sama sekali.
Atau mungkin, boleh jadi hati kita terlalu lemah.
Atau mungkin, boleh jadi pikiran kita mudah lupa.

Bagaimana jika memang segala kegagalan di masa lalu, memang sudah seharusnya bukan sesuatu yang harus terus menerus kau coba perbaiki?

Bagaimana apabila memang itu adlah jalan yang membawa mu pada sebuah tujuan?

Sekali lagi kutanya, ada apa sih Allysa?
Apakah kita harus selalu membuat kesalahan terlebih dahulu baru bisa menjadi benar.

Allysa yang manis,
Jika sekali lagi hari mu terasa berat, apakah tidak ada sama sekali sesuatu yang indah hari ini, yang mungkin akan kau sesali apabila seandainya saja kau bisa kembali ke masa lalu dan merubah banyak hal yang “kau anggap” memperbaiki kesalahan.

Apa yang bisa membuatmu tak tersenyum hari ini?

Merasa kalah dalam pertarungan mu dengan dunia?

Ingat pesan ku ini baik-baik Allysa.
Perbandingan diciptakan agar kita mengerti makna ada. Persamaan diciptakan agar kita tau bahwa  pilihan itu ada.

Hidup memang selalu seperti itu Allysa, seperti ruang-ruang penuh keajaiban, kotak-kotak penuh kejutan atau teka-teki yang tak memiliki jawaban. 
Waktu-waktu berlalu tak kenal kata tunggu, melesat seribu kali lebih cepat dari anak panah yang terlepas dari busurnya dan tak bisa ditarik kebelakang.

Kesempatan pun akan terus datang saat seseorang gagal. Jika kau lelah, istirahatlah selama yang kau mau. Lagipula, siapa yang perduli atas kegagalan kita? Orang-orang juga sibuk dengan kegagalan mereka sendiri.

Sekali lagi maaf terlalu banyak pertanyaan dalam surat ini. Datanglah kapan pun kau perlu. Aku sudah lama tidak membuat tulisan semacam ini, mungkin cara penulisan ku agak mengecewakan mu kali ini.

Tetaplah muda selalu allysa, jangan terlalu merisaukan sesuatu yang sudah berlalu atau belum pasti terjadi.

Dari Robbi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Samboja Di Tanah Lapang

Untuk samboja di tanah merah yang lapang.  Pada senja itu aku pulang. Aku melihat kesederhanaan menemukan rumah-rumahnya yang nyaman dan kalimat-kalimat menjadi indah dalam puisi. Pada senja itu ku lihat bunga-bunga layu untuk mekar kembali esok pagi. Katanya bahagia tak akan punya tempat di dunia bila kesedihan tidak tercipta.  Pada senja itu ku lihat kau yang samar-samar melangkah pergi, memilih asing sebagai tempat sembunyi. Aku hanya bisa membersihkan ruang tamu rumah kita, menata vas bunga, membersihkan debu-debu dari potret  k ebahagiaan yang diabadikan beberapa bulan lalu.  Ku nyalakan pendingin ruangan dalam temperatur sedang agar nanti saat kau pulang tetap merasa nyaman.  Meski bulan seringkali mencuri kisah ku dari balik awan malam. Meski air mata yang kita pendam sudah membanjiri rumah ini berkali-kali, menenggelamkan kalimat-kalimat di kepala kita, meski berkali-kali ruangan ini sunyi, mengeraskan denting jam dinding. Aku tak mengerti kata lari. Aku...

Untitled

Pernah gak sih kamu berada pada satu keadaan yang diluar kotak sama seseorang, maksudnya out of the box gitu loh. Keadaan nya aneh, misalnya kaya, kalian gak ngomong tapi saling bicara, gak ketemu tapi saling ketemu gitu. Gimana ya jelasinnya. Diluar angkasa banget kan?  Kalo dipikir-pikir ternyata kata-kata itu terlalu miskin untuk mendeskripsikan suatu keadaan. Tapi sebenarnya yang complicated itu bukan keadaan nya sih, lebih ke perasaan yang hadir dalam keadaan itu. Contohnya kaya, kamu bisa  mendeskripsikan perasaan senang, sedih, marah, tapi ada perasaan-perasaan lain yang gak ada namanya. Percaya gak? Mungkin agak sulit dimengerti ya. Contoh sederhananya itu kayak misal ada dua orang beda agama pacaran. Logikanya kan mending gak usah pacaran, atau kalo udah terlanjur putus aja. But pada praktek lapangannya ada perasaan yang ga punya nama tadi nimbrung dalam keadaan mereka sehingga ter konversi lah keadaan simple tadi jadi keadaan "rumit". Paham kan?  Tapi apa iya ad...

Selembar senyum beku

Kalo diingat-ingat lagi kita banyak singgah di tempat-tempat spesial. Terimakasih untuk orang-orang yang sudah membawa ku kesana.  Tapi sayang nya kalau dirasa-rasa kembali, kita sekarang tak bisa lebih spesial dari tempat itu. Setiap manusia punya perjalanan dan ceritanya sendiri oleh karena itu dalam sebuah sejarah ada beragam sudut pandang.  Tidak ada yang bisa memaksa kita untuk mempertahankan segala sesuatu yang fana,  dia bisa rusak kapan saja dengan sebab-sebab yang bisa saja terdengar konyol. Kita memang harus membiasakan diri. Terbiasa untuk hilang dalam kehilangan, terbiasa untuk biasa saja pada hal-hal yang melukai pikiran dan perasaan kita. Dan hal lain yang tak kalah penting, kita harus belajar mencintai alur cerita kita masing-masing.  Pada setiap pertemuan, pada setiap kebahagiaan, juga pada seluruh kesedihan di atas bumi ini memiliki ujiannya sendiri.  Tidak ada yang terlalu terluka dari yang lainnya, atau terlalu bahagia melebihi manusia lain....